Tentang Hati…

Ramai Bicara Tentang Hati…

Katanya hati Ibarat Cermin
Namun bagaimana akan mengkilap
Jika digosok, Jiwa merasa sakit…

Jika Hati sebuah Ukiran Yang berharga
Proses panjang tentu harus dilalui
Sedikit demi sedikit diukir dengan pisau…

Hati yang Terpilih Ibarat sebuah Mutiara
Padahal Mutiara ada di dalamnya samudera
Rendah di kedalaman, dari tiada menjadi Perhiasan yang Indah…

~Atmakusumah~

Comments
24 Responses to “Tentang Hati…”
  1. Asop berkata:

    Hati….
    Mutiara diri kita… 🙂

    Atma : Betul mas Asop, oleh karena itu perlu dirawat dan diperlakukan dengan baik…

  2. didot berkata:

    hati ini masih sakit,masih kotor ,karena hati ini banyak maksiat,dan setiap hari bertambah selalu maksiatnya.
    perlu dicuci ,digosok,direndam ,dilaundry,atau di soda apikan biar pada luntur tuh semua kotoran dan daki2. gimana mau bercermin,sedangkan ruangan hati gelap gulita?
    namun saya berharap jadi cermin,bukan untuk berkaca,tapi untuk memantulkan kembali sinar Ilahi kepada cermin2 yg lain,agar semua jadi bercahaya,karena saya tidak pernah jadi cahaya,hanya sebuah cermin kotor.

    semoga Allah membersihkan kotoran2 ini,karena bagaimana sebuah sapu kotor bisa membersihkan lantai yg sama kotor dengan dirinya sendiri? hanya Yang Maha Bersih yang bisa membersihkannya

    wallahualam

  3. kampret berkata:

    *manggut-manggut*

    sukaaa!!!

  4. kampret berkata:

    hati manusia tiada yang tau, kecuali Dia (^^,)
    *ga nyambung ya mas?*

    yang aku tau tentang hati…
    ga bisa jawab ehehhee

    ampun maaasss…
    lg ga bisa mikir iniii _ _’

  5. delia4ever berkata:

    Indah sekali kata-katanya…

    Bagimana dengan hatiku ini T_T…

  6. zipoer7 berkata:

    Salam Takzim
    Mampukah saya menyerut hati agar tetap bersih, sementara kehidupan semakin keras laksana batu
    Torehan hati semakin membuat batin menangis karena masih selalu saja kotor hati ini kang
    Salam Takzim Batavusqu

  7. Rindu berkata:

    Mas, jaga hati Ade yang Ade titip di mas yah … *ditimpuk salah ngomong* canda mas, jangan marah dulu. 😛

  8. feranitaazzahra berkata:

    wah jadi ingat tulisan mbak rindu . . .hehehe hati hati menjaga hati … 😀
    weeeew …. O:) salam mbak …
    eh lupa mau koment apa ya….
    oh
    ada kuda ada sapi..
    mari semua jaga hati . .. . bismillah 🙂

  9. sunarnosahlan berkata:

    kata Bimbo hati adalah cermin tempat pahala dan dosa berpadu

  10. Rita Susanti berkata:

    Hati adalah sebuah mutiara bila kita pandai menjaganya…
    Namun hati juga bisa jadi malapetaka jika kita menyia-nyiakannya…
    Karena hati itu adalah amanah, yang harus selalu dijaga karena NYA

  11. hanyanulis berkata:

    Hati bagi saya, seperti sebuah media lifetime yang bisa menghubungkan sinyal keimanan saya, untuk selalu terkoneksi kepada kecintaan terhadap Allah . Karena Ketika hati dan pikiran saya serasa buntuh oleh berbagai permasalahan, Allah seakan meraih saya agar tetap tenang dan ikhlas. Dengan hati saya juga belajar menjawab hal ini :”Bukan seberapa banyak yang kita punya, tapi seberapa besar yang bisa kita bagi, bukn seberapa hebat kita, tapi seberapa berguna kita bagi orang lain “.

    Well, semoga kita (yang berkujung di blog ini ) menjadi bagian orang2 yang jiwanya dibeli Allah, dengan perniagaan akhirat, karena kita senantiasa memelihara hukum2 allah di hati kita masing2 🙂

  12. kawanlama95 berkata:

    singkat padat berisi,

    ketika kata bergulir maka hatilah yang meyuruh
    bila kata itu baik maka hati meyuruh kepada kebaikan
    bila hati meyuruh kebaikan
    maka

    sang penulis adalah seorang yang baik

    Sukses untuk anda
    salam sehat selalu

  13. bundadontworry berkata:

    hati adalah cermin.
    bunda masih belum bisa bercermin disana, krn masih banyak debu menempel 😦
    semoga Allah swt menjadikan kita manusia yang mempunyai hati dan lidah yg tdk pernah kering menyebut2 nama NYA,amin.
    terimakasih utk puisi pendek yg indah,
    namun padat berisi pesan yg mengingatkan.
    salam

  14. anna berkata:

    bagus puisinya mas atma… 🙂
    bahwa hati terpilih adalah mutiara.. tidak mudah untuk dicari..
    harus berusaha…untuk mencapainya 🙂

  15. wigati berkata:

    d^_^b…bagus mas, gak bosen bacanya, padahal berat loh materinya…hati/qolbu pengendali akal&fisik, bila itu baik, baiklah seluruh amalan..

  16. elmoudy berkata:

    semakin ia dicelupkan ke dalam samudera kehidupan..
    hati akan semakin memancarkan pesonanya yg tiada taraa

  17. ABDUL AZIZ berkata:

    Assalamu’alaikum,

    Menarik sekali kang puisinya :

    Namun bagaimana akan mengkilap
    Jika digosok, Jiwa merasa sakit…

    Kalau digosok terasa sakit, mungkin digosok pelan-pelan, tapi sekarang banyak orang yang sudah tidak punya hati lagi.

    Hatur nuhun Kang. Nembe tiasa deui jalan-jalan ka dieu.
    Salam

  18. vizon berkata:

    Hati-hati menjaga hati…
    Ia bagaikan kaca,
    jika pecah
    susah mengembalikannya
    kebentuk semula… 🙂

    jadi ingat lagu yg pernah kondang: “jagalah hati”

  19. Rindu berkata:

    Sibuk menata hati pasti nih sang pemilik blog, gak ada tulisan baru dan gak jawab komen komen …

    *balik ke kebun sendiri*

  20. muslimahbelajar berkata:

    Bismillah.
    Membaca syair ini membuat saya kembali mendiagnosa hati.
    Dihadapkan pada tiga opsi, Qolbun Salim (hati yang sehat), Qolbun Maridh (hati yang sakit) dan Qolbun Mayyit (hati yang mati). Subhanalloh, semoga Alloh Ta’ala menjauhkan kita dari Qolbun Mayyit, menyembuhkan kita dari Qolbun Maridh serta membawa kita pada Qolbun Salim.

    Hati atau qolbu perlu dizakati. Barangsiapa hendak mensucikan qolbunya maka ia harus mengutamakan Alloh dibanding keinginan dan nafsu jiwanya. Agar hati itu menjadi baik dan berkembang ke arah kebaikan dan kesempurnaan maka hati itu harus dibersihkan terlebih dahulu dari segala penyakit dan kotorannya. Caranya ialah dengan meninggalkan perbuatan-perbuatan yang diharamkan Alloh, menjauhi kemaksiatan dan banyak bertaubat kepada-Nya. Alloh ta’ala mengatakan dalam firman-Nya, bahwa sucinya hati itu terjadi setelah menundukkan pandangan dan menjaga kehormatan, yaitu menundukkan pandangan dari yang diharamkan Alloh. Semoga Alloh memberi kita taufiiq agar senantiasa menzakati hati.

    Maaf, jadi banyak coretan.. hanya mengulang-ngulang pelajaran.. 🙂

  21. arifin hadiarso berkata:

    Allah tidak melihat wajahmu,postur tubuhmu,pendidikanmu,etnismu,depositomu dll , tapi yg menjadi focus pandangan Allah adalah hatimu . . pantaskah hati kita menghadap Allah dgn kerak2 dosa, maksiat,syirik,sombong dllnya . .? padahal wakktu engkau diciptakan diberikan modal hati nan fitri , bersih, berkilat, kinclong2, bercahaya. . . setelah itu kita kotori dng macam2 dosa . . . alangkah joroknya manusia berhati busuk . . . mengembalikan hati nan fitri dlm keadaan kotor kepada Sang Pemberi yg Agung. Astaghfirullah ya Robbi. . . berikan kesempatan kami membersihkan hati kami terlebih dulu sebelum Engkau meminta kembali . . . amin.

  22. rifqi berkata:

    hati bagai pisau merobek sanksi

Trackbacks
Check out what others are saying...
  1. cicicow berkata:

    […] Tentang Hati… […]



Tinggalkan komentar

  • Yang lagi liat-liat

  • IBSN

    Indonesians’ Beautiful Sharing Network